Senin, 11 Juni 2012

Latihan Akuntansi Pajak

Latihan-Latihan Akuntansi Pajak (PPh Pasal 23, PPh Pasal 26, Jurnal PPh Badan Lebih/Kurang Bayar):
  1. Pada tanggal 13 Januari 2010 PT.A membayar sewa Truk sebesar Rp.4.000.000 kepada bapa Wawai (Non NPWP, Non PKP) harga diluar PPN. Tarif PPh Pasal 23 = 2%.
  2. Tanggal 10 Februari PT.A membayar jasa pemasaran kepada Y Corp. yang berkedudukan di Singapura sebesar Rp.45.000.000 (diluar PPN, tidak Tax Treaty).
  3. Dikerahui: PPh Terutang Rp.40.000.000, PPh Pasal 22 Rp.2.000.000, PPh Pasal 23 Rp.3.000.000, PPh Pasal 24 Rp.15.000.000, PPh Pasal 25 Rp.15.000.000... Buat jurnalnya?
  4. Dikerahui: PPh Terutang Rp.40.000.000, PPh Pasal 22 Rp.2.000.000, PPh Pasal 23 Rp.3.000.000, PPh Pasal 24 Rp.15.000.000, PPh Pasal 25 Rp.35.000.000... Buat jurnalnya?
Jawabannya:

1. Keterangan: Karena tidak mempunyai NPWP maka PPh dikalikan 200%.
Jurnalnya:
Biaya Sewa Truk            Rp.4.000.000
     Utang PPh Pasal 23                           Rp.   160.000*
     Kas/Bank                                          Rp.3.840.000
* (Rp.4.000.000 x 4%) x 200%
Jurnal pada saat pembayaran PPh Pasal 23:
Utang PPh Pasal 23       Rp.160.000
     Kas/Bank                                          Rp.160.000

2. Jurnalnya:
Biaya Jasa Manajemen           Rp.45.000.000
PPN Masukan                       Rp.  4.500.000
     Kas                                                           Rp.31.500.000
     Utang PPh Pasal 26                                   Rp.  9.000.000
     Utang PPN Jasa Luar Negeri                     Rp.  4.500.000
Pencatatan atas Penyetoran PPh Pasal 26 dan PPN:
Utang PPh Pasal 26               Rp.9.000.000
Utang PPN Jasa Luar Negeri Rp.4.500.000
     Kas                                                           Rp.13.500.000

3.
PPh Terutang                               Rp.40.000.000
PPh yang dipotong pihak lain:
  PPh Pasal 22  Rp.  2.000.000
  PPh Pasal 23  Rp.  3.000.000
  PPh Pasal 24  Rp.15.000.000
  PPh Pasal 25  Rp.15.000.000    Rp.35.000.000
Kurang Bayar                               Rp. 5.000.000

Jurnal-Jurnal:
Pencatatan saat pada timbul hutang pajak:
Ikhtisar Laba/Rugi               Rp.40.000.000
     Utang PPh Pasal 17                                 Rp.40.000.000
Pencatatan hutang PPh Pasal 29:
Utang PPh Pasal 17            Rp.40.000.000
     Utang PPh Pasal 29                                Rp.  5.000.000
     Piutang PPh Pasal 22                              Rp.  2.000.000
     Piutang PPh Pasal 23                              Rp.  3.000.000
     Piutang PPh Pasal 24                              Rp.15.000.000
     Piutang PPh Pasal 25                              Rp.15.000.000
Pencatatan pada saat pembayaran PPh Pasal 28A:
Utang PPh Pasal 29           Rp.5.000.000
     Kas                                                        Rp.5.000.000

4.
PPh Terutang                               Rp.40.000.000
PPh yang dipotong pihak lain:
  PPh Pasal 22  Rp.  2.000.000

  PPh Pasal 23  Rp.  3.000.000

  PPh Pasal 24  Rp.15.000.000

  PPh Pasal 25  Rp.35.000.000    Rp.35.000.000
Lebih Bayar                                 Rp.15.000.000

Jurnal-Jurnal:

Pencatatan saat pada timbul hutang pajak:
Ikhtisar Laba/Rugi               Rp.40.000.000
     Utang PPh Pasal 17                                 Rp.40.000.000
Pencatatan hutang PPh Pasal 28A:
Utang PPh Pasal 17            Rp.40.000.000
Piutang PPh Pasal 28A       Rp.15.000.000
     Piutang PPh Pasal 22                              Rp.  2.000.000
     Piutang PPh Pasal 23                              Rp.  3.000.000
     Piutang PPh Pasal 24                              Rp.15.000.000
     Piutang PPh Pasal 25                              Rp.35.000.000
Pencatatan pada saat pembayaran PPh Pasal 28A:
Kas/Bank                          Rp.15.000.000
     Piutang PPh Pasal 28A                           Rp.15.000.000
(Jika tidak terbit SPMKP= Nihil)

7 komentar:

  1. jawaban no. 2 itu gak klop antara sisi debit dan kredit nya.. thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul kayaknya banyak kesalahan ya. Itu no.1 biaya sewanya 4.400.000 bukan 4.000.000. bener ga ? Hehe

      Hapus
    2. Iya betul kayaknya banyak kesalahan ya. Itu no.1 biaya sewanya 4.400.000 bukan 4.000.000. bener ga ? Hehe

      Hapus
    3. kab bukan PKP mas jadi ya gak kena PPN

      Hapus
  2. PT. AT sebuah perusahaan perkebunan melakukan pembayaran PPh dgn rincian sebagai berikut :
    1. PPh Psl 21 Bonus Ktr pusat bln Desember 2017 Rp. 2.000.000.000,-
    2. PPh Final pesangon Ktr pusat bulan Desember 2017 Rp. 60.000.000,-
    3. PPh Psl 21 Penghargaan Ktr pusat Rp. 5.000.000,-
    4. PPh Psl 23 Masa Bulan Desember 2017 Rp. 10.000.000,-
    5. PPh Psl 23 Jasa Bulan Desember 2017 Rp. 300.000,-
    6. PPh Psl 22 TBS Bulan Desember 2017 Rp. 12.000.000,-
    7. PPh Psl 21 THN Ktr Cabang Bulan Desember 2017 Rp. 50.000.000,-
    8. PPh Final Pesangon Ktr Cabang Bln Desember 2017 Rp. 51.000.000,-
    9. PPh Psl 21 Penghargaan Ktr Cabang Bln Desember 2017 Rp. 5.000.000,-
    10. PPh Psl 21 Upah Ktr Cabang Bln Desember 2017 Rp. 2.000.000,-
    11. PPh Psl 21 Bonus Ktr Cabang Bln Desember 2017 Rp. 260.000.000,-
    Seluruh transaksi tersebut diatas dibayar dengan menggunakan Cek Bank pada tanggal 05 Januari 2018. Mohon untuk bagaimana membuat jurnalnya. Trima kasih..

    BalasHapus